Buruh Tolak UMK Rp1.082.500
Kamis, 08 November 2012 – 09:38 WIB
CIREBON- Penetapan upah minimum tahun 2013 ditunggu para buruh di seluruh daerah. Dewan Pengupahan Kota (DPKo) Kota Cirebon misalnya, pada Selasa (6/11) lalu sudah menetapkan Upah Minumum Kabupaten/kota (UMK) sebesar Rp1.082.500
Oleh para aktivis buruh, angka itu dianggap tidak layak dan hanya permainan DPKo bersama joki.
Baca Juga:
Demikian disampaikan aktivis buruh, M Fahrozi kepada Radar Cirebon (Grup JPNN), Rabu (7/11). Mengetahui hasil UMK yang telah ditetapkan, para buruh dan aktivis buruh merasa miris dan kecewa. Bahkan, Fahrozi menyebut proses penentuan survei kebutuhan hidup layak (KHL) penuh rekayasa. Sebab, dari 60 item komponen yang harus disurvei, semua dilakukan oleh Apindo bersama SPSI dan pemerintah.
Sementara, Fahrozi dan para buruh lainnya tidak menganggap Apindo dan SPSI yang penuh rekayasa serta joki. “KHL Rp1,1 juta itu minimum. Itu saja tidak tercapai, berarti upah buruh tidak layak,” tegasnya.
CIREBON- Penetapan upah minimum tahun 2013 ditunggu para buruh di seluruh daerah. Dewan Pengupahan Kota (DPKo) Kota Cirebon misalnya, pada Selasa
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Konon Kerugian Negara di Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Capai Rp 100 Miliar Lebih, Ini Kata BPKP