Buruh Tolak UMK Rp1.082.500
Kamis, 08 November 2012 – 09:38 WIB
Dia menilai perjalanan survei KHL dilakukan sembarangan. Fahrozi meyakini, survei 60 item itu tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan. Menurutnya, angka realistis KHL untuk Kota Cirebon adalah Rp1,5 juta. Bahkan, idealnya KHL mencapai Rp2 juta. Fahrurozi tidak yakin dan tidak percaya akan hasil survei KHL.
Jika ingin transparan, survei dilakukan dengan anggota dewan dan aktivis buruh. “Hitungan makan Rp900 ribu. Transport Rp125 ribu, itu sudah berapa? Belum 58 item lainnya,” beber Fahrozi.
Ia menganggap survei dilakukan secara amburadul. Bahkan KHL yang rendah itu harus disunat lagi hingga muncul angka Rp1.082.500. “Upah buruh di kota tidak layak,” ujarnya.
Saat ini, sudah waktunya buruh hidup layak dengan upah yang layak. Fahrurozi menuding dalam tubuh DPKo ada joki. Terlihat dari anggotanya yang tidak bisa disebut mewakili pengusaha dan buruh. “Atik Sunanto (Ketua SPSI, red) sudah bukan buruh lagi. Syarat wajib Ketua SPSI harus buruh yang aktif,” bebernya.
CIREBON- Penetapan upah minimum tahun 2013 ditunggu para buruh di seluruh daerah. Dewan Pengupahan Kota (DPKo) Kota Cirebon misalnya, pada Selasa
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Pj Gubernur Sumut Apresiasi Antusiasme Masyarakat di Ajang Aquabike 2024
- Bocah Tenggelam di Aliran Bendungan Sukajaya Palembang, Tim SAR Langsung Bergerak
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta