Buruh Tuntut UMP Rp 2,3 Juta

jpnn.com - BANDA ACEH - Ratusan para pendemo yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh (ABA),melakukan unjuk rasa di Bundaran simpang lima Kota Banda Aceh Senin (28/10). Sebelumnya, mereka long march dari Masjid Raya Baiturrahman, kemudian berorasi dan melanjutkan orasi di Gedung DPR Aceh.

“Untuk itu, kami mohon kepada pemerintah Aceh dan DPR Aceh menghapus upah murah dan menginginkan Aceh ditetapkan UMP 2014 sebesar Rp 2,3 Juta per bulan,” ujar Koordinator Aksi T. Saifullah, di halaman Gedung DPR Aceh.
 
Ia mengkritisi program jaminan kesehatan masyarakat/Jamkesmas dan jaminan kesehatan daerah/Jamkesda yang sudah berjalan. Namun, katanya, kenyataanya, bukan jaminan kesehatan melainkan bantuan sosial sesaat  yang rawan dikorupsi dan dipolitisasi.

 “Sudah saatnya sistem jaminan kesehatan sesuai UU SJSN nomor 40 tahun 2004 ditetapkan mulai 1 Januari 2014, bagi seluruh rakyat Indonesia wajib mendapatkan jaminan kesehatan tanpa pentahapan dengan jumlah penerima bantuan iuran (PBI) sebanyak 156 juta orang bukan 84.6 juta orang,” tegasnya.

Untuk itu, katanya, bila tahun 2014 masih ada rakyat yang ditolak masuk rumah sakit untuk berobat, maka buruh dan rakyat  akan mengepung rumah sakit.
 
Apalagi, teriaknya, penerapan sistem kerja outsourching selama ini sangat merugikan para

Sementara, Ketua DPR Aceh Drs. Hasbi Abdullah, menyampaikan, bahwa tuntutan buruh di Aceh untuk menaikan UMP akan dipertimbangkan di DPR Aceh.“Kita tampung aspirasi dan masukan dari mereka yang tergabung Aliansi Buruh Aceh (ABA) ini,” ungkapnya. Aceh.(rus)