Buruk Rupa yang Dilarang Happy

Transformasi Nirina untuk Bidadari-Bidadari Cantik

Buruk Rupa yang Dilarang Happy
Nirina Zubir. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
Dia harus dirias mulai ujung kepala sampai ujung kaki. Kulitnya dibuat hitam. Dia juga mesti mengenakan wig keriting sepanjang syuting. Cara berpakaiannya pun kuno meski sudah berhasil memiliki perkebunan stroberi. ”Gemes sebenarnya lihat Laisa begitu. Kan sudah punya banyak duit, kenapa nggak catokan sih biar rambutnya bagus,” canda Nirina.

Istri Ernest, personel Cokelat, itu menerima tawaran syuting film setelah melahirkan anak keduanya pada Juni lalu. Sang sutradara, Sony Gaokasak, justru meminta dia tidak menurunkan berat badan dulu. Film tersebut juga tidak melalui proses reading sehingga semua harus dipelajari on the spot. Termasuk, chemistry dengan para pemain.

Lalu, bagaimana perasaan Nirina saat harus mendalami karakter tersebut? ”Karena jalannya harus bungkuk, jadi terbawa di rumah. Suami sampai suka negur. Heh, ini sudah bukan di film lagi,” kata dia menirukan ucapan suaminya.

Laisa adalah peran paling ekstrem yang pernah dibawakan Nirina. Dia harus menahan diri tidak boleh senyum. Tidak boleh tertawa lebar sampai terlihat gigi. ”Tidak boleh happy dia,” lanjutnya.

JAKARTA – Sejak bermain di film pertama 30 Hari Mencari Cinta (2004) sampai sekarang, Nirina Zubir, 32, sudah memerankan beragam karakter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News