Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah Milik Warga, Apakah Dikunci Jadi Solusinya?
Melihat seringnya tong sampah sering dibuka dengan burung kakatua, warga di kawasan Campbelltown, New South Wales akan mendapat kunci gembok untuk tong sampah.
Wilayah Campbelltown, sekitar sejam menyetir dari kota Sydney, akan melakukan uji coba selama setahun untuk melihat apakah mengunci tong sampah jadi solusi untuk masalah sampah berserakan.
"Kami akan menyediakan tong sampah yang memiliki fasilitas untuk bisa dikunci kepada warga yang ikut ambil bagian dalam uji coba dan minta masukan dari mereka selama uji coba," kata Council Jim Baldwin, pejabat lokal di bidang lingkungan.
Maureen McCann, salah satu warga, mengatakan burung kakatua sudah selama bertahun-tahun mendatangi tong sampah, namun masalah terbesar adalah ketika tong sampah terisi terlalu penuh.
"Kalau kantong plastik terjulur keluar dari tong sampah, burung-burung itu akan menariknya," kata Maureen.
"Sesudah itu sampah-sampah jadi berserakan dan burung-burung tersebut bisa memakan apa yang ada."
Melibatkan perusahaan berpengalaman
Kunci tong sampah yang akan diberikan kepada warga berasal dari perusahaan Secure A Lid, yang sudah berpengalaman menyediakan kunci di berbagai negara untuk mencegah "binatang lapar" mencari makanan di tong sampah.
"Saya pernah mendengar cerita dari seseorang, ada seekor warthog masuk ke dalam tong sampah," kata Brett Sweetnam, pendiri perusahaan tersebut.
Melihat seringnya tong sampah sering dibuka dengan burung kakatua, warga di kawasan Campbelltown, New South Wales akan mendapat kunci gembok untuk tong sampah
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia