Bus Dilarang Melintas Usai Kecelakaan Maut, Jalur Wado-Garut Bakal Dipasangi Portal Pembatas

jpnn.com, SUMEDANG - Polres Sumedang, Jawa Barat memberlakukan pelarangan bagi bus berukuran besar melintasi Jalur Wado yang menghubungkan Kabupaten Sumedang dengan Garut.
Pelarangan itu dikeluarkan setelah terjadi kecelakaan bus yang menewaskan puluhan orang pada Rabu (10/3).
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan petugas akan memasang portal di jalur Wado menuju Garut supaya tidak ada lagi bus yang melintasi rute itu.
"Ke depan akan dipasang 'gate entry' atau portal oleh Dishub Provinsi," kata AKBP Eko di Sumedang, Kamis (11/3).
Menurut Eko, selama ini Polres Sumedang sudah meningkatkan pengawasan terhadap bus agar tidak melewati jalur tersebut.
Namun pengawasan dari Malangbong yang masuk wilayah hukum Polres Garut menurut Eko cukup sulit dilakukan.
"Dari titik Malangbong yang sulit, dari arah Sumedang sudah terawasi," ucap Eko.
Sebelumnya Bus Pariwisata Sri Padma Kencana masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Rabu (10/3) malam.
Polres Sumedang, Jawa Barat melarang bus berukura besar melewati jalur Wado - Garut pascakecelakaan maut pada Rabu (10/3).
- Kecelakaan di Jembatan Sungai Segati Renggut 14 Nyawa, 1 Korban Belum Ditemukan
- Dedi Mulyadi Pastikan Semua Kepala Daerah di Jabar Ikut Retret, Termasuk dari PDIP
- Terpental dari Motor Akibat Jalan Berlubang, Remaja 16 Tahun di Semarang Meninggal
- 2 Korban Kecelakaan di Tol Ciawi Teridentifikasi, Polisi Serahkan Jenazah ke Keluarga
- Viral Pemotor Tewas di Semarang Seusai Jatuh Akibat Jalan Berlubang, Begini Penjelasan Polisi
- Terobos Palang Pintu, Siswi SMKN 10 Semarang Tewas Tertabrak KA Harina di Semarang