Bus Harapan Jaya Ditabrak Kereta Api, Ban Belakang Terkunci jadi Kendala Evakuasi
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengungkapkan kesulitan petugas mengevakuasi Bus Harapan Jaya yang dihantam KA Rapih Dhoho.
Seperti diketahui kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Ketanon, Tulungagung, pada Minggu (27/2) sekitar pukul 05.00 WIB.
AKBP Handono mengatakan kesulitan yang dialami anak buahnya maupun petugas gabungan dari Dishub dan PT KAI karena lokasi yang sempit dan roda-roda bus terkunci.
Hingga Minggu sore, upaya evakuasi masih dilakukan dengan cara memotong sebagian badan bus untuk membuka roda-roda kaki yang terkunci.
"Lokasinya sempit dan ban belakang bus juga terkunci sehingga terkendala," beber Handono.
Bus mulanya sempat akan ditarik menggunakan lokomotif, tetapi akhirnya dibatalkan.
Kondisi Bu Harapan Jaya rusak parah setelah tertabrak kereta api. Foto: Destyan Sujarwoko/ANTARA
Sebab, posisi badan bus yang melintang berisiko jika ditarik paksa.
Dari pantauan lapangan, sebagian roda bus terbenam dalam tanah.
Tiga alat derek yang dikerahkan untuk menarik badan bus juga mengalami kesulitan saat melakukan upaya penarikan. Derek mengalami selip roda.
Bus Harapan Jaya mengalami rusak parah setelah tertabrak kereta api, petugas sampai kesulitan melakukan evakuasi
- Polisi Kaji Hasil Olah TKP Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
- Lagi Diperiksa Polisi, 2 Tahanan Malah Kabur dari Polsek, Satu Orang Ditangkap
- Gadis Remaja Jadi Tersangka Setelah Terima Video Tak Senonoh Anak Pengusaha, Sahroni Mention Kapolri
- Penyidik Kasus Vadel Dituding Tidak Profesional, Begini Penjelasan Polisi
- Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
- Debat Perdana Pilkada Jabar, Polrestabes Bandung Terjunkan 1.300 Personel untuk Pengamanan