Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas

Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas
Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas
Pernyataan Komarul senada dengan pengakuan Erwin Setyo. Pemuda 19 tahun asal Tanjungsari, Taman, Sidoarjo itu menyebut bus memang melaju sangat kencang. "Saking kencangnya saat mengerem ban belakangnya sampai terangkat. Bus saat itu memang berusaha menghindari sepeda motor," beber Erwin.

Kecelakaan Selasa dinihari tersebut tak hanya merenggut delapan nyawa dan membuat 42 orang lainnya cedera. Kejadian itu juga sempat membuat arus lalu lintas macet hingga dua jam. Panjangnya mencapai 3 km. Baik itu yang dari arah barat maupun timur. Kemacetan baru terurai setelah proses evakuasi kendaraan dan korban rampung sekitar pukul 03.00.

Namun, sekitar pukul 05.45 hingga pukul 06.30, kemacetan panjang kembali terjadi. Lebih-lebih kendaraan yang dari arah barat. Kemacetan bahkan mencapai 4 km. Kemacetan itu menyusul olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim dari Ditlantas Polda Jawa Timur.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebut kondisi bus layak jalan. Kondisi tersebut merujuk pada ijin trayek dan uji kir yang berlaku hingga Januari 2013. "Bukti lainnya adalah pengereman bus yang cukup baik. Itu terlihat dari rem yang tersisa 8,1 bar setelah bus mengerem sekitar 43,7 meter," ucap Wahid.

SIDOARJO- Erwin Setyo urung menyeruput kopi. 40 meter dari tempatnya duduk, Bus Harapan Jaya terguling dan menimpa sepeda motor yang ditumpangi dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News