Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas

Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas
Bus Lawan Tronton, Delapan Tewas
Menurut Wahid yang bermasalah justru truk trontonnya. Memang truk tersebut sebelum terjadi kecelakaan hanya melaju 40 km/jam dan berada di lajur kiri. Tapi, Dishub LLAJ saat olah TKP, kemarin, menemukan pelanggaran. "Uji kirnya ternyata sudah mati Juli 2010," tutur Wahid.

Sementara itu, suara haru sempat terjadi ruang forensik Rumah Sakit Anwar Medika. Beberapa keluarga dan kerabat korban meninggal yang berdatangan ke rumah sakit tak kuasa menahan tangis. Seperti yang tampak dari keluarga Saipul Bakri. Mata mereka berkaca-kaca begitu membawa daftar korban yang ditempel pihak rumah sakit di salah satu pintu ruang forensik. Apalagi, nama Saipul berada di nomor urut satu didaftar tersebut.

Salah satu kerabat korban menyebut kalau Saipul baru pulang menjemput adiknya Libasut Taqwa yang mondok di Pesantren Lirboyo, Kediri. "Mereka naik bus sama-sama. Adik terluka, sedang dia meninggal," ujar salah satu kerabat Saipul sembari terisak.

Kesedihan juga terpancar dari wajah Salim. Pria asal Taman, Sidoarjo tersebut merupakan paman Agung. Salim begitu terpukul, sebab dia juga sempat melihat kondisi Agung saat masih tertindih bus. Menurut Salim, saat itu dirinya baru pulang dan dikabari tetangganya kalau keponakannya kecelakaan.

SIDOARJO- Erwin Setyo urung menyeruput kopi. 40 meter dari tempatnya duduk, Bus Harapan Jaya terguling dan menimpa sepeda motor yang ditumpangi dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News