Bus Listrik Besutan Perusahaan Moeldoko Genjot TKDN di Atas 25 Persen
jpnn.com, JAKARTA - PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) terus berusaha meningkatkan jumlah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada bus listrik mereka.
Direktur Utama MAB Kelik Irwantono menargetkan TKDN di bus listrik mereka bisa mencapai 40 persen atau lebih.
Saat ini, mayoritas komponen (65 persen) yang dibutuhkan untuk membuat bus listrik masih didatangkan dari luar negeri, seperti motor propulsion, transmisi, axle (DANA), Baterai (CATL), sistem suspensi & rem (Wabco), serta sistem setir (BOSCH).
Dia menambahkan usaha peningkatan TKDN itu agar produk-produk MAB bisa mendapatkan subsidi insentif yang sudah diberlakukan oleh pemerintah.
"Kami lagi urus, saya percaya diri TKDN kami di atas 25 persen," ujat Kelik, di Jakarta, Selasa.
Meski belum mendapatkan jatah insentif dari pemerintah, MAB selama tahun 2022 sudah berhasil menjual sekitar 40 unit yang sudah tersebar di hampir seluruh Indonesia.
Perusahaan yang didirikan Jenderal (Purn) Moeldoko itu memiliki fasilitas produksi PT. Karoseri Anak Bangsa (KAB) di Demak, Jawa Tengah.
Kapasitas produksi KAB saat ini berkisar antara 150-200 unit per tahun.
PT. Mobil Anak Bangsa (MAB) terus berusaha meningkatkan jumlah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada kendaraan produksi mereka, yakni bus listrik.
- SAG dan Piala Mas Bersinergi Produksi Bus Listrik dengan TKDN Tinggi
- Pertamina Energy Terminal Terapkan Aturan TKDN & Serap Tenaga Lokal
- Tak Mau Trans Semarang Disebut Cumi-cumi Darat, Yoyok Sukawi Tawarkan Bus Listrik
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini
- Epson Indonesia Meluncurkan 2 Proyektor Baru dengan Nilai TKDN 53%
- Tesla Robovan, Bus Listrik yang Punya Tampilan Retro-Futuristik