Bus Maut Renggut 11 Nyawa
Kamis, 02 Februari 2012 – 09:46 WIB
WADO- Kecelakaan maut terjadi di betulan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat sekitar pukul 17.00, Rabu (1/2). Bus Maju Jaya bernomor poliso Z 7661 A yang bermuatan 33 korban masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Bus yang berangakat dari Terminal Tasikmalaya pukul 14.30 ini hendak membawa penumpangnya ke Cikampek. Sebelum masuk jurang terlebih dahulu menabrak bagian belakang sebuah truk bermuatan genteng. Diduga rem blong, sopir bus maut Asep Iwan (35) tak mampu mengendalikan bus, dan langsung membating setir ke kanan jalan sehingga menghantam tebing. Karena bus dalam kecepatan tinggi akhirnya bus terpental dan masuk ke dalam jurang.
Baca Juga:
Tak hanya itu, jalan yang minim pembatas, membuat bus terbang bebas. Akibatnya 33 penumpang yang ada didalamnya tanpa bisa menyalapkan diri terperosok ke jurang. Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang meninggal dunia. Sembilan meninggal di lokasi kejadian. Dan dua lainnya meninggal saat menuju Rumah Sakit Umum Sumedang. Sementara 22 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Karena korban meninggal cukup banyak, polisi Sumedang mendahulukan korban selamat untuk dievakuasi dan langsung dibawa ke RSU Sumedang. Sedangkang sembilan jenazah yang meninggal di tempat disemayamkan di Puskesmas Darmaraja. Setelah melakukan identifikasi awal, kahirnya sekitar pukul pukul 20.00 dibawa ke kamar jenazah RSU Sumedang.
WADO- Kecelakaan maut terjadi di betulan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat sekitar pukul 17.00, Rabu (1/2).
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob