Bus Pariwisata Celaka di Jalur Pantura Jatim

Bus Pariwisata Celaka di Jalur Pantura Jatim
Bus Pariwisata Celaka di Jalur Pantura Jatim
Ketiga korban tewas adalah  Maratus Sayidah Shofia, 12, asal Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo; Suroso, 42, warga Desa Masangan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo; dan Ujang Tompel, 40, asal Bandung, Jawa Barat.

Shofia adalah penumpang PO Ardiansyah. Dia meninggal karena luka yang cukup parah di bagian kepala dan kaki. Korban tewas lainnya adalah Suroso adalah kernet PO Ardiansyah. Suroso tewas seketika setelah kepalanya pecah. Tubuh dan kakinya hancur. Sedangkan Ujang Tompel, kernet bus PO Trans Utama ini meninggal karena mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

     

Diperoleh keterangan, tabrakan beruntun itu terjadi pukul 02.00 dini hari. Saat kejadian, bus PO Trans Utama yang disopiri Anan asal Bandung, melaju dari arah utara. Sedang bus PO Ardiansyah yang disopiri Slamet Sugianto, 27, asal Setro, RT 13/7, Kecamatan Meganti, Kabupaten Gresik, bergerak dari arah selatan.

     

Saat tiba di jalan raya Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, tepatnya di depan SDN 1 Bengkak, bus PO Trans Utama yang mengangkut rombongan wisata dari SMA Bina Warga, Palembang, Sumatera Selatan, ini menyalip truk yang ada di depannya. Tapi nahas, dari arah berlawanan muncul bus PO Ardiansyah yang mengakut rombongan wisata religi dari Desa Anggaswangi, Desa Sukodono, Sidoarjo. "Bus menyalip truk tanpa melihat dari arah depan ada kendaraan apa tidak," cetus Slamet Sugianto, sopir bus PO Ardiansyah.

     

BANYUWANGI  - Jelang pergantian tahun,  jalan raya pantai utara (pantura) mulai menelan korban. Dini hari kemarin (30/12), dua bus pariwisata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News