Bus Pariwisata Celaka di Jalur Pantura Jatim
Senin, 31 Desember 2012 – 02:44 WIB
Dari jumlah korban yang mengalami luka berat dan ringan itu, tiga diantaranya dengan kondisi kritis. Ketiga korban itu Imam Basori, 47, dan Suwandi, 59, keduanya penumpang bus PO Ardiansyah asal Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Satu korban lagi yang kritis Indri asal Bandung, salah satu kru bus PO Trans Utama. "Korban masuk ke sini (RSUD Blambangan) pukul 04.30," terang dokter jaga RSUD Blambangan, dr Erbino Togama.
Menurut Erbino, dari 18 korban tabrakan yang dirawat di RSUD Blambangan itu banyak yang mengalami patah tulang pada kaki dan tangan. Selain itu, juga ada yang gegar otak (GO) ringan dan berat. "Yang luka ringan bisa langsung pulang," katanya.
Kapolsek Wongsorejo Iptu Edy Purwanto menyebut, tabrakan ini terjadi saat bus PO Trans Utama yang meluncur dari arah utara menyalip truk yang ada di depannya. Tapi sial, dari arah berlawanan ternyata ada bus PO Ardiansyah. "Sopir bus dari utara tidak tahu ada bus yang dari arah berlawanan," ujarnya.
Ditanya lambatnya evakuasi bus dan korban hingga menimbulkan kemacetan, mantan Kanit Provost Polres Banyuwangi ini mengaku karena tidak ada peralatan. Evakuasi yang bisa dilakukan sekitar pukul 05.30 itu, setelah bus yang melintang di jalan diseret dengan truk yang melintas. "Kita dapat peralatan sekitar pukul 04.30," sebutnya.(abi)
BANYUWANGI - Jelang pergantian tahun, jalan raya pantai utara (pantura) mulai menelan korban. Dini hari kemarin (30/12), dua bus pariwisata
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena
- DPRD Kota Bogor Dorong Transparansi dalam Pelaksanaan Program BisKita