Bus Pengantin Terseret KA
Senin, 06 Juli 2009 – 11:04 WIB
Penumpang lain, Joko Wahyudi, 43, menuturkan, sekitar 100 meter sebelum lokasi kecelakaan bus berjalan oleng. Padahal, jalan sebelum perlintasan agak menanjak.
"Bus berjalan pelan. Saat di tengah perlintasan, tiba-tiba mesin mati. KA melaju cepat sehingga penumpang tidak sempat keluar dari bus," terangnya. Dia mengakui bus kelebihan muatan. Kapasitasnya hanya 25 orang, tapi bus itu membawa sekitar 40 orang.
Petugas sempat kesulitan mengevakuasi bangkai bus dan gerbong KA. PT KA Daerah Operasi (Daop) VI Jogjakarta harus mendatangkan derek. Evakuasi selesai pukul 15.30 setelah melibatkan petugas dari PT KA dan relawan. Evakuasi sempat terganggu warga yang menonton dan memadati lokasi.
Di antara 14 korban tewas, 12 dipastikan warga Desa Jati, Sumberlawang, Sragen. Yakni, Tumiyati, 25; Trio, 11; Lagiyem, 60; Painem, 60; Tinem, 55; Sumiyati, 55; Wahyuni, 15; Nur Lailatun Nikmah, 23; Wagiyem, 50; Parti, 30; Nyono, 50; dan Hadi Gimin, 49. Seorang lainnya, Turbudi, 39, sopir bus. Satu korban tewas belum bisa diidentifikasi (Mr X).
Sebanyak 11 korban luka adalah warga Desa Jati, Sumberlawang, Sragen. Termasuk dua anak-anak. Seorang lainnya, Mardi Sanyoto, 48, asisten masinis.
KLATEN- Tragedi kecelakaan kereta api (KA) kembali menelan korban. Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu Mbah Ruwet di
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang