Bus Pengantin Terseret KA
Senin, 06 Juli 2009 – 11:04 WIB
Perlintasan KA yang dinamai Mbah Ruwet itu bukan hanya kali ini menelan korban. Dalam enam bulan terakhir, terjadi tiga kali kecelakaan di sana. Dua kecelakaan itu masing-masing menewaskan seorang.
Namun, PT KA Daop VI Jogjakarta berdalih bahwa kecelakaan di perlintasan Mbah Ruwet terjadi sejak palang pintu perlintasan otomatis yang dipasang Pemkab Klaten hilang sekitar setengah tahun lalu akibat dicuri orang. Sejak pencurian itu, PT KA berkoordinasi dengan pemkab soal pengamanan.
Kapolres Klaten AKBP Tri Warno Atmojo mengatakan, antisipasi sudah dilakukan maksimal untuk mengamankan perlintasan. Salah satu buktinya adalah pemasangan rambu-rambu peringatan dekat perlintasan. "Pada jarak sekitar 25 meter sebelum rel, dipasang peringatan agar berjalan pelan-pelan. Lalu, pada jarak 10 meter sebelum rel, ada rambu-rambu awas KA," ujarnya.
Dia menduga kecelakaan itu disebabkan kecerobohan pengemudi bus. "Itu baru dugaan sementara. Meski KA sudah dekat, dia nekat melintasi rel KA. Tabrakan pun terjadi," tuturnya. (oh/her/jpnn/dwi)
KLATEN- Tragedi kecelakaan kereta api (KA) kembali menelan korban. Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu Mbah Ruwet di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang