Bus PNS Dibom, 18 Tewas
Sabtu, 09 Juni 2012 – 11:01 WIB
"Demi keamanan dan keselamatan warga, kami selalu siap bernegosiasi. Tapi, jika teroris tak menghentikan aksi mereka, satu-satunya opsi yang tersisa hanyalah operasi militer," tandasnya.
Sekitar satu tahun terakhir aksi teror dan militansi di provinsi paling bergolak di Pakistan tersebut memang sempat reda. Tapi, belakangan Taliban Pakistan kembali melancarkan aksi di berbagai penjuru negeri. Kelompok militan radikal itu merasa kecewa terhadap pemerintah yang dianggap terlalu tunduk kepada Amerika Serikat (AS). Mereka bersumpah untuk melancarkan serangan besar-besaran.
Namun, Hussain juga menegaskan bahwa pemerintah tidak bakal tunduk kepada militan. "Kami tak akan berhenti memberantas mereka (teroris/militan), di mana pun mereka," tandasnya.
Terkait insiden paling mematikan selama enam bulan terakhir itu, pemerintah juga berjanji akan melakukan investigasi maksimal. Hussain berharap, pelakunya bisa ditangkap dan diseret ke pengadilan. (AP/AFP/hep/c4/ami)
PESHAWAR - Ledakan kembali mengguncang Pakistan. Kemarin (8/6) sebanyak 18 orang tewas saat sebuah bom meledak di dalam bus yang mengangkut pegawai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer