Bus Trans Jawa Siap Beroperasi, Dilarang Naik Turunkan Penumpang di Rest Area
“Kalau peraturan menterinya berubah mungkin bisa. Tapi secara fungsi (rest area,Red) tidak didesain untuk itu,” kata Danang.
Sementara itu, Budi Setiyadi menyatakan tidak masalah dengan keberatan dari Menteri PUPR. Ia sudah mengarahkan agar Bus Trans Jawa yang akan beroperasi pada periode mudik tahun ini agar keluar dulu ke exit tol untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. “Nanti mereka menaikkan dan menurunkan penumpangnya terserah dimana,” kata Budi.
Budi yakin pemberhentian Bus Trans Jawa serta aktivitas menaikkan dan menurunkan penumpang tidak akan menyebabkan kemacetan. “Sekarang baru ada 30-an bus. Yang berhenti kan cuma satu dua saja, nggak akan bikin macet,” katanya.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Omzet Penjualan Busana Muslim Melonjak
Sembari konsep Bus Trans Jawa disempurnakan, Budi mengatakan setelah periode lebaran ia akan melakukan survey untuk lokasi-lokasi strategis yang cocok dijadikan tempat pemberhentian Bus Trans Jawa. Kemenhub berencana akan membangun terminal atau shelter tempat bus bisa menaikkan dan menurunkan penumpang. (tau)
Layanan Bus Trans Jawa akan resmi diluncurkan pada tanggal 27 Mei mendatang namun titik pemberhentian masih jadi perdebatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semua Jalur Darat di Kaltim akan Dibangun Rest Area
- Pantauan Dini Hari Gerbang Tol Cikampek Utama, Perhatikan Lokasi Rest Area
- Jasa Marga Sebut Lebih dari 100 Ribu Kendaraan Akan Kembali ke Jabodetabek
- Pemprov Jateng Terus Pantau Pemberlakuan One Way Arus Balik
- Korlantas Polri Ingatkan Pemudik Jangan Lakukan Ini saat Rest Area Penuh, Bahaya
- Mudik Lebaran, Jasa Marga Sebut 49 SPKLU di Rest Area Siap Beroperasi, 11 Fast Charging