Bush Tolak Gabung Barisan Pengkritik Obama
Pidato Pertama sebagai Warga Sipil
Kamis, 19 Maret 2009 – 06:02 WIB

Foto: AP
CALGARY - Tidak seperti politisi Partai Republik lain yang terus mengkritisi pemerintahan Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush justru mendukung. Ini terlontar dalam pidato pertamanya sebagai warga sipil di Kota Calgary, Provinsi Alberta, Kanada, Selasa (17/3) waktu setempat (kemarin WIB).
Di hadapan sekitar 2.000 tamu undangan yang hadir dalam "Conversation with George W. Bush" tersebut, dia mengungkapkan harapan terbaiknya untuk Obama. "Saya ingin dia sukses. Penting (bagi kita) untuk memberikan dukungan penuh kepada pemimpin baru," papar tokoh 62 tahun tersebut seperti dilansir Associated Press. Atas pidatonya, Bush mendapat dua standing ovation dari para undangan yang sebagian besar adalah pebisnis itu.
Dalam kesempatan itu, Bush mengatakan bahwa tokoh Partai Demokrat yang kini mewarisi kedudukannya itu sudah terlalu banyak menuai kritik. Mantan Wakil Presiden Dick Cheney pun sempat menyerang Obama dengan menyebut keputusan-keputusannya sebagai ancaman bagi keselamatan rakyat Amerika. Bahkan, pemandu talk show konservatif Rush Limbaugh berharap pemerintahan Obama tumbang.
"Saya jauh lebih mencintai negara saya daripada politik," lanjut penggagas invasi ke Iraq tersebut. Karena itu, dia lebih memilih untuk memberikan dukungan bagi pemerintahan yang baru. Dalam waktu dekat, Bush bertekad menulis sebuah buku tentang presiden AS. Isinya, pendapat warga sipil tentang presiden dan misi penyelamatan negara jika mereka menjadi orang pertama Gedung Putih.
CALGARY - Tidak seperti politisi Partai Republik lain yang terus mengkritisi pemerintahan Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George
BERITA TERKAIT
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika