Business Opportunity Masih Mendominasi

Business Opportunity Masih Mendominasi
Business Opportunity Masih Mendominasi
Saat ini jumlah business opportunity sebanyak 1.700 usaha dengan proyeksi pertumbuhan tahun ini sebesar delapan persen. Anang mengungkapkan, pertumbuhan business opportunity jauh lebih besar daripada waralaba yang diperkirakan hanya dua persen dengan jumlah seratus merek saja. Sedangkan, waralaba asing bisa tumbuh 6-7 persen. Diprediksi pertumbuhan jumlahnya pada tahun ini dari 350 merek menjadi 400 merek.

Kendati demikian, lanjut dia, bisnis kemitraan lokal memerlukan dorongan dari pemerintah. Apalagi, selama ini pasar domestik menjadi pasar dari waralaba asing. Sementara regulasi yang dikeluarkan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 53 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Waralaba dinilai tidak mengangkat keunikan etnik bisnis waralaba lokal.

"Padahal, keunikan itu yang menjadi keunggulan bisnis waralaba lokal. Seperti Mie Aceh, Aneka Makanan Khas Sunda, Jawa Timur, Bali, Ujung Pandang, dan Manado yang bisa dikenalkan ke pasar internasional," tukasnya.

Karena itu, lanjut dia, dorongan terhadap bisnis kemitraan yang notabene termasuk sektor usaha kecil dan menengah perlu digenjot. "Harapan kami, bisa mencontoh di Thailand yang perhatian terhadap sektor UKM cukup besar, sehingga usahanya berkembang menjadi besar di negara lain contohnya Black Canyon dan kini ada juga di Surabaya. Bahkan, kepedulian pemerintah Thailand terhadap perkembangan bisnis franchise masih tinggi," katanya. (res)
Berita Selanjutnya:
Bawang Turun, Cabe Naik

SURABAYA - Sebagian konsep kemitraan dalam bisnis di Indonesia masih didominasi business opportunity. Tapi, tidak jarang yang menyebut bisnisnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News