Busquets Ingin jadi Perusak Pesta

Busquets Ingin jadi Perusak Pesta
JAGA - Wesley Sneijder (tengah) saat diganjal pemain Uruguay dalam laga 6 Juli. Diwaspadai Spanyol, ia pun rencananya bakal ditempel khusus oleh Sergio Busquets. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images/FIFA.com.
Busquets sejatinya harus berhati-hati. Sebab, dia pernah sekali head to head dengan Sneijder dan kalah. Yakni ketika Barcelona berhadapan dengan Inter di semifinal Liga Champions musim lalu. Hasilnya, dalam first leg di kandang Inter, Barcelona dipecundangi 1-3.

Namun, dia menganggap duel di level klub tersebut beda dengan saat ini. Menurut Busquets, permainan Belanda dan Inter jauh berbeda. Ketergantungan Oranje terhadap Sneijder, lanjut dia, jauh lebih tinggi daripada di Inter.

"Belanda benar-benar membutuhkan pemain seperti Sneijder, karena dia lah yang menentukan arah permainan tim. Kalau pemain ini dimatikan, segalanya bakal lebih gampang. Kalau sudah begitu, bahkan para penyerang bisa bermain bertahan," ulasnya. "Belanda pasti berpesta jika memenangi Piala Dunia, tapi saya akan merusaknya dengan mematikan Sneijder," koar Busquets.

Di sisi lain, Sneijder menanggapi ancaman Busquets dengan santai. Bersama Inter musim lalu, dia sudah mengumpulkan tiga trofi, dan siap merebut trofi keempat. "Saya mendapat pesan singkat dari Sergio Ramos (defender Spanyol, Red). Dia bilang, saya sudah memenangkan banyak trofi musim lalu, dan sekarang giliran dia. Itu tidak akan terjadi," tegasnya. (na/ito/jpnn)

KUBU Spanyol mewaspadai Wesley Sneijder sebagai nyawa permainan Belanda. Bukan hanya bertugas sebagai kreator serangan, gelandang serang Inter Milan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News