Busway Belum Manjakan Penyandang Cacat
Rabu, 27 April 2011 – 07:27 WIB
RENDAHNYA perhatian Pemprov DKI Jakarta terhadap para penyandang cacat (penca) di ibu kota dikeluhkan sejumlah pihak. Salah satunya dari Ketua Dewan Pengurus Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI) Ariani. “Bus Transjakarta saat ini belum menyediakan sarana bagi penyandang cacat. Sehingga mereka merasa kesulitan untuk bisa menggunakan sarana transportasi massal tersebut,” kata Ariani pada INDOPOS (JPNN Group), Selasa (26/4).
Organisasi yang berisi para penyandang cacat tersebut mengkritik minimnya sarana pendukung penyandang cacat yang terdapat di bus Transjakarta. Menurut Ariani, para penyandang cacat merasa tidak diperhatikan sama sekali oleh Pemprov. Sebab, sejauh ini aksesibilitas para penca di angkutan masal belum terfasilitasi dengan baik.
Baca Juga:
Ariani menuntut Pemprov, dalam hal ini Dinas Perhubungan DKI untuk memperbaiki pelayanan. Misalnya, tangga di tiap halte harus dibuat landai dan bukan bertingkat-tingkat seperti saat ini.
Baca Juga:
Sebab, para pengguna kursi roda tidak bisa melintasinya. Kemudian, jarak antara halte dengan bus juga masih terlalu lebar sehingga untuk melintasinya harus dengan melompat. Sehingga, hal ini tidak mungkin dilakukan oleh penyandang cacat. “Harusnya jarak antara bus dengan halte dilengkapi jembatan khusus. Sehingga penyandang cacat tidak perlu melompat,” pintanya.
RENDAHNYA perhatian Pemprov DKI Jakarta terhadap para penyandang cacat (penca) di ibu kota dikeluhkan sejumlah pihak. Salah satunya dari Ketua Dewan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS