Busyro Bagus Kini, Belum Tentu Nanti

Jangan Banyak Berharap Karena Bukan Tukang Sulap

Busyro Bagus Kini, Belum Tentu Nanti
Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana (kanan) dan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Gayus Lumbuun dalam diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta kemarin (27/11). Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
Zaenal dan Denny memuji Busyro sebagai pilihan terbaik. Karenanya, yang disesalkan Zaenal, mengapa Presiden SBY dan Komisi III DPR hanya menetapkan masa tugas Busyro hanya setahun, bukan langsung empat tahun. Jika memang serius ingin KPK dipimpin orang yang punya track record bagus, mestinya Presiden dan  DPR menetapkan masa tugas Busyro tak hanya setahun. "Hanya Fraksi PPP yang bertahan agar empat tahun. Ini kesempatan mumpung dipegang orang baik," cetus Zaenal.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi III DPR Gayus Lumbuun mengatakan, penilaian Busyro baik adalah untuk saat ini. Belum tentu, ke depan nantinya setelah bekerja, masih mendapat penilaian baik. "Kalau setahun lagi ada yang lebih baik, misal Pak Zaenal masuk, kenapa tidak?" kilah politisi PDI Perjuangan itu.

Alasan lain, sebelum mengambil keputusan masa kerja Busyro setahun, dewan sudah berkonsultasi dengan para ahli yang dulunya ikut merumuskan UU KPK. Jika ada anggapan terjadi kemubaziran anggaran untuk pansel pimpinan KPK lantaran hanya setahun masa tugasnya, kata Gayus, justru akan terjadi pemborosan yang lebih besar lagi jika ditetapkan masa tugasnya Busyro empat tahun. Pasalnya, setiap empat tahun akan ada pansel untuk memilih satu pimpinan lagi. (sam/jpnn)

JAKARTA -- Salah satu tugas besar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas adalah mengendalikan pengadilan tipikor yang akan dibentuk


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News