Busyro Bantah Kasus Macet Lantaran Tekanan Politik
Selasa, 08 Maret 2011 – 13:41 WIB

Busyro Bantah Kasus Macet Lantaran Tekanan Politik
JAKARTA -- Tudingan Indonesia Corruptions Watch (ICW) yang menyebut dugaan intervensi politik sehingga ada 10 kasus macet di KPK, dibantah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. Sebelumnya, Senin (7/3), Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun dan Lais Abid menyebutkan 10 kasus yang masuk kategori macet atau berlarut-larut di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Busyro menegaskan, para penyidik KPK profesional dalam bekerja dan tidak terpengaruh oleh tekanan politik. "Faktor-faktor politik di sini tidak laku. Nggak market," tutur Busyro dalam pesan singkatnya Selasa (8/3).
Mantan Ketua KY itu memastikan, KPK masih tetap independen. Jika ada tuduhan KPK terpengaruh tekanan politik, lanjutnya, hal itu merupakan resiko sebagai instansi penegak hukum. "Saya kira tudingan miring ini konsekuensi lembaga penegak hukum. Itu sudah dari awal kami sadari," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Tudingan Indonesia Corruptions Watch (ICW) yang menyebut dugaan intervensi politik sehingga ada 10 kasus macet di KPK, dibantah Ketua
BERITA TERKAIT
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan