Busyro dan Bambang Bisa Ditolak DPR
Bamsus: Kita Pilih yang Mau Tuntaskan Kasus Century
Sabtu, 28 Agustus 2010 – 07:56 WIB

Busyro dan Bambang Bisa Ditolak DPR
Sementara Bambang Widjojanto, menurutnya, merupakan praktisi hukum yang sudah lama memperjuangkan pemberantasan korupsi. “Kita tahu Mas Bambang sejak muda aktif di Lembaga Bantuan Hukum, dan akhir-akhir ini sangat aktif dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, saya kira dua orang ini sudah cukup mewakili 286 pelamar,” kata Tjatur.
Kedua nama tersebut akan diperdalam visi misinya melalui proses fit and proper test yang akan dilakukan Komisi III. Dalam uji kepatutan dan kelayakan nanti pihaknya juga akan menanyakan reflek kedua calon tersebut terhadap tindak pidana korupsi, serta bentuk korupsi yang terjadi di Indonesia. “Kita akan bongkar visi misinya, kita akan bongkar pengetahuannya tentang tindak pidana korupsi. Apakah mereka memiliki reflek tentang tindak pidana korupsi, dan tentang korupsi seperti apa yang mereka pahami di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia berharap, kedua calon pimpinan KPK tersebut berani untuk membongkar kasus-kasus korupsi yang besar, bukan kasus-kasus kecil. “Jangan sampai KPK yang mempunyai kewenangan sangat besar nanti hanya memeriksa korupsi yang tidak signifikan,” tegas politisi PAN tersebut.
Sementara itu, Bambang Soesatyo dari Komisi III DPR menyatakan akan memilih pimpinan KPK yang berani mengusut kasus Bank Century. Baik Bambang Widjajanto atau Busyro Muqoddas akan disodori draf pakta integritas yang berisi komitmen mengusut kasus Century.
JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin telah menyerahkan dua nama calon kuat ke pemrintah, yakni
BERITA TERKAIT
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran