Busyro Sarankan KPK Tambah Penyidik Independen

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas berharap, pimpinan lembaga antirasuah itu membatalkan surat peringatan (SP) kedua terhadap penyidik senior Novel Baswedan.
Busyro mengaku baru saja mendapat informasi bahwa pemberian SP2 untuk purnawirawan Polri itu tengah ditinjau ulang oleh pimpinan.
Karenanya, Busyro menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada bos KPK jilid IV.
"Mudah-mudahan (dicabut), itu harapan kami," kata Busyro di kantor KPK, Jumat (31/3).
Busyro mengatakan, pimpinan KPK menyadari bahwa jumlah penyidik independen perlu ditingkatkan.
"Baik jumlahnya maupun tingkat kapasitasnya. Ini konsekuensi KPK sebagai lembaga independen," kata mantan ketua Komisi Yudisial (KY) itu.
Selain itu, karena korupsi sekarang ini melibatkan banyak sektor, sudah seharusnya pimpinan dan jajaran KPK perlu memberikan porsi lebih ke penyidik independen.
"Termasuk kasatgas-kasatgas-nya. Mereka sudah mampu, loh," tambah Busyro.
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas berharap, pimpinan lembaga antirasuah itu membatalkan surat peringatan (SP)
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun
- Usut Kasus Pajak, KPK Panggil Bos PT Wildan Saskia Valasindo dan Bahari Buana
- KPK Absen Sidang Praperadilan, Pengacara Hasto: Semoga Ini Bukan Akal-akalan
- KPK Panggil Ferry S Indrianto terkait Kasus Korupsi Barang dan Jasa Perkeretaapian