Buta Huruf di Kalbar Masih Tinggi

Buta Huruf di Kalbar Masih Tinggi
Buta Huruf di Kalbar Masih Tinggi
Terkait dengan keberhasilan menekan angka buta aksara ini, pemprov pun telah meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan Nasional di tahun 2010. Misbah optimistis, ke depan Kalbar akan dapat menekan angka buta aksara hingga nol persen.  Sayangnya, hal itu masih terkendala dana. Alokasi dana dari masing-masing kabupaten/kota untuk program penuntasan buta aksara dirasakan minim.

 

“Selama ini, dananya dari pemprov dan bantuan pemerintah pusat. Kalau tiap kabupaten/kota juga mengalokasikan dana yang cukup, kita bisa segera mencapai nol persen,” ujarnya. Guna lebih mendorong penuntasan buta aksara ini, tambah Misbah, pemprov menempuh beberapa strategi yang intinya berupa peningkatan akses dan perluasan kesempatan masyarakat untuk belajar, terutama bagi masyarakat yang tinggal di kawasan terpencil, miskin, terisolasi, pedalaman dan perbatasan.

Dari total penyandang buta aksara di Kalbar, paling banyak didapati di Kabupaten Sintang yakni sejumlah 32.515 orang. Di tahun 2011, pemkab setempat menargetkan untuk menuntaskan sebanyak 850 orang. Di Kota Pontianak, penyandang buta aksara juga masih ditemukan. Dinas Pendidikan mencatat sedikitnya terdapat 2.588 orang penyandang buta aksara. Pemkot menargetkan untuk menuntaskan 500 orang di tahun 2011.

 

Masih menyangkut masalah buta aksara ini, pemprov akan menggelar peringatan Hari Aksara Internasional yang ke–46 tahun 2011 di Kota Singkawang pada 15 Desember 2011. Acara tersebut akan dihadiri oleh seluruh bupati/wali kota serta tim penggerak PKK. Adapun tema yang akan diangkat dalam kegiatan ini yaitu Aksara Membangun Perdamaian dan Karakter Bangsa. (ron)

PONTIANAK - Belum semua masyarakat Kalimantan Barat melek huruf. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah penyandang buta aksara di provinsi ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News