Buta Terhadap Ilmu Agama Membuat Sebagian Orang Tersesat
jpnn.com, JAKARTA - Umat Islam harus memahami tiga hal pokok agar kehidupan manusia baik dunia dan akhirat berjalan sesuai harapan yaitu iman, ilmu, dan amal.
Harmoni di antara iman, ilmu, dan amal merupakan hal terpenting yang diajarkan oleh Islam agar manusia benar-benar dipastikan untuk sukses hidup dunia dan akhirat.
Dosen Pasca Sarjana di Institut PTIQ Jakarta Dr. Nur Rofiah menuturkan keimanan merupakan aspek fundamental, sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.
Artinya tanpa suatu keimanan tujuan dan orientasi hidup manusia akan semakin tidak menemui kejelasan dan tidak bermakna apapun bagi dirinya.
Ini bisa disebabkan bahwa manusia bisa memiliki suatu motivasi adalah karena dorongan keimanan pada dirinya. Melalui iman inilah setiap perbuatan manusia akan memiliki nilai di hadapan Allah SWT dan akan melahirkan kemaslahatan dan kemanfaatan untuk masyarakat sekitar.
"Dampak dari beriman dengan benar, akan senantiasa melahirkan kemaslahatan-kemaslahatan bagi seluruh manusia dengan cara yang maslahat juga," ujar Rofiah dalam program ngabuburit yang bertajuk “Inspirasi Walisongo; Iman, Ilmu dan Amal” yang ditayangkan melalui kanal YouTube BKNP PDI-P pada Selasa (11/5).
Dia menjelaskan bagaimana hakikat dan harmonisasi dari tigak aspek terpenting ini dalam beragama yang kemudian menjadi tolak ukur baik tidaknya perbuatan orang dalam keseharian.
Konsekuensi dari beriman secara benar adalah akan melahirkan kemaslahatan, baik itu untuk dirinya sendiri atau lingkungan sekitar, tentunya dengan cara yang baik pula.
Kebutaan akan ilmu-ilmu agama telah membuat sebagian besar kaum beragama menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhan mereka dan mengangkat orang-orang yang tidak paham agama sama sekali menjadi panutannya.
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- Prabowo Janji Tak Intervensi Pilkada, Ronny: Kader PDIP Jangan Ragu Sikat Aparat Nakal
- Targetkan Kemenangan, Sekjen PDIP Ingatkan Megawati Dinggembleng di Yogyakarta
- Hadir Konsolidasi PDIP di Yogya, Hasto: Pilkada Momentum Mengubah Peta Politik
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan