Butet Suci
Oleh: Dahlan Iskan
Tentu ada Marwoto –yang selalu heran mengapa lawakannya tidak kalah lucu dari Cak Lontong, tetapi tarifnya kalah jauh.
Di situ saya juga kangen-kangenan dengan Mucle, si pendorong cilok –yang dahulu jadi pemeran guru olahraga di film Sepatu Dahlan.
Mereka repot sekali –menata diri. Maka di belakang panggung itu saya lebih lama ngobrol dengan dokter yang menangani Butet.
"Benar, nih, dokter sudah membolehkan Butet naik panggung?" tanya saya.
"Boleh. Boleh," jawabnya.
Itulah dokter Ryu. Dia ahli bedah saraf (Sydney) yang mendalami neuroscience (Tokyo). Dia dokter lulusan Unair yang sejak 1989 bekerja di satu lembaga internasional di Jepang.
Suatu saat Butet kirim WA ke Jepang. Disertai foto punggungnya yang berair.
Ryu kaget melihat foto itu. "Itu bukan air. Itu nanah. Berarti ada infeksi berat. Bahaya. Bisa menjalar ke otak," jawab Ryu.