Butuh 10 Tahun Seluruh Guru Honorer jadi PPPK, Begini Cara Menghitungnya

jpnn.com - CIANJUR – Keberadaan guru honorer sangat dibutuhkan dalam upaya menyiapkan generasi penerus bangsa, tetapi nasib mereka di banyak daerah masih sangat memprihatinkan.
Kasus di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi bukti nyata betapa keberadaan guru honorer sangat dibutuhkan.
Entah bagaimana nasib dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur, jika tidak ada para guru honorer.
Pasalnya, mayoritas mutlak guru yang mengajar di sejumlah sekolah di daerah itu berstatus honorer.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur Ruhli di Cianjur Kamis mengatakan jumlah guru SD saat ini sekitar 11.510 orang dengan status ASN (PNS dan PPPK) sebanyak 4.350, selebihnya tenaga honorer.
Ruhli juga mengungkapkan, setiap tahunnya ada ratusan guru berstatus ASN masuk masa pensiun.
"Untuk tingkatan SMP dari 4.865 orang guru yang berstatus ASN sebanyak 2.357 dan sisanya tenaga honorer, sehingga Cianjur krisis guru yang idealnya untuk SD ada 13.500 guru dan SMP sebanyak 5.250 guru, sedangkan yang berstatus ASN saat ini yang terisi hanya 40 persen termasuk PPPK," kata Ruhli.
Krisis tersebut diperparah dengan masuknya masa pensiun sebanyak 400 guru sepanjang 2023.
Kapan seleruh guru honorer jadi PPPK? Hitungan kasarnya butuh waktu sekitar 10 tahun. Begini cara menghitungnya.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen