Butuh 1,3 Juta Guru ASN yang Diangkat Malah PPPK, Alasan Pemerintah Sangat Aneh
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator nasional (Kornas) Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mempertanyakan komitmen pemerintah dalam mengatasi darurat pendidik atau guru.
Indonesia membutuhkan 1,3 juta guru ASN sampai 2024.
Anehnya, kata Satriawan Salim, pemerintah malah merekrut ASN berstatus kontrak bernama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, bukan PNS.
Satriwan menegaskan PPPK solusi kekurangan guru jangka pendek.
Seharusnya pemerintah merekrut guru PNS sebagai solusi jangka panjang.
Dia menilai alasan pemerintah tidak merekrut guru PNS lagi karena anggaran jumbo, sangat aneh.
Sebab, anggaran pendidikan dalam APBN pun mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya.
"Pada 2023 alokasi anggaran pendidikan dalam APBN sebesar Rp 612 triliun, naik 5,8 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 574,9 triliun," ujarnya, Rabu (11/5).
Butuh 1,3 juta guru ASN, diangkat malah PPPK, kontrak 1 tahun pula. Kornas P2G Satriwan Salim melontarkan kritik tajam
- Apa Kabar PPPK Paruh Waktu? Pejabat: Masih Pertanyaan Besar
- Heboh Gaji Guru Naik, Istana Membeberkan Data, 2025 Honorer Langsung Rp2 Juta
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Non-Database Bikin Kaget BKN, Lulus PPPK Langsung Dibuatkan Buku Tabungan
- Lulus Seleksi PPPK 2024 Langsung Dibuatkan Buku Tabungan
- BKN Ingatkan Hari Ini Terakhir Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Bawaslu Gelar Seleksi Kompetensi PPPK 2024, Simak Ketentuannya!