Butuh 160 Pabrik Kelapa Sawit
Kamis, 11 Oktober 2012 – 09:39 WIB
MEDAN- Industri kelapa sawit dan produk turunannya diyakini masih akan terus berkembang. Namun, dari 7,5 juta hektare (ha) kebun sawit di Indonesia, ketersediaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) hanya 700 unit. Idealnya, ada satu PKS untuk 7.500 ha. Di Sumut, dengan luas kebun sawit 1,2 juta ha, sedikitnya dibutuhkan 160 PKS.
Untuk itu, diperlukan inovasi teknologi dan kemampuan manajerial untuk terus meningkatkan efisiensi industri dan menghasilkan produk-produk turunan minyak sawit (CPO) dan minyak inti (PKO). Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Sabrina menegaskan, industri kelapa sawit merupakan penopang pertumbuhan ekonomi yang utama di Sumut dan Indonesia.
Baca Juga:
Mestinya, sumbangan kelapa sawit untuk perkembangan ekonomi Sumut dan Indonesia bisa berlipat dibanding kondisi sekarang. Caranya, dengan meningkatkan nilai ekonomi melalui pengurangan ekspor CPO dan PKO dan memperbanyak industri untuk menghasilkan produk turunannya.
Sumut sebagai sentra utama penghasil kelapa sawit dan produk olahannya masih sangat perlu menumbuhkan sektor hilir. Pasalnya, peran sektor ini masih rendah.
MEDAN- Industri kelapa sawit dan produk turunannya diyakini masih akan terus berkembang. Namun, dari 7,5 juta hektare (ha) kebun sawit di Indonesia,
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024