Butuh 160 Pabrik Kelapa Sawit
Kamis, 11 Oktober 2012 – 09:39 WIB
Branch Manager Northern Sumatera Schneider Electric Indonesia, Wahyu Permadi menilai even ini penting untuk memamerkan teknologi-teknologi terbaru produk yang dihasilkan perusahaan ini. “Tahun ini merupakan tahun kedua kami berpartisipasi pada even ini. Kami berharap industri sawit dapat memaksimalkan produksi menggunakan solusi dan sistem automasi dari Schneider Electric,” katanya.
Schneider Electric bergerak dalam pengelolaan energi dengan menghadirkan solusi HMI, VSD dan sistem automasi. Solusi tersebut memberikan perlindungan terhadap mesin motor dan membantu mempermudah sistem kerja sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas untuk produksi maksimal.
Diakuinya, untuk saat ini belum banyak pengusaha yang memiliki industri pengolahan sawit dan produk turunannya yang baik karena alat teknologinya terus berkembang. “Teknologi (pengolahan) sawit juga tahan lama. Jadi tidak semua dalam jangka waktu tertentu mereka dapat melakukan transformasi alat teknologi,” ungkapnya. (ram/dra)
MEDAN- Industri kelapa sawit dan produk turunannya diyakini masih akan terus berkembang. Namun, dari 7,5 juta hektare (ha) kebun sawit di Indonesia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024