Butuh 20 Poin Lagi Agar Biar Sriwijaya FC Tak Terdegradasi
Merosotnya posisi di klasemen juga dipengaruhi beberapa faktor lain. Antara lain, transisi kepemimpinan yang terjadi di tubuh manajemen tim. Dirut PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebelumnya, dianggap belum maksimal oleh para fans.
Alhasil, Komisaris Muddai Madang turun tangan. Menjabat Plt Dirut untuk sementara waktu dalam proses transisi dan pembenahan internal manajemen. Beberapa kendala seperti tunggakan gaji pemain dan utang perusahaan mulai terselesaikan.
Hanya saja, permasalahan peringkat di klasemen masih jadi tanda tanya beberapa waktu ke belakang. Muddai sendiri tidak datang dengan tangan hampa. Sejumlah upaya dilakukannya untuk memberi motivasi kepada para pemain.
Di luar bonus, Sriwijaya FC saat ini juga telah mendapat bus baru untuk bisa menyemangati para penggawa dalam berlaga. Termasuk, Muddai sedang dalam proses mencarikan investor baru bagi Sriwijaya FC agar bisa “nyaman” dari sisi finansial ke depan.
“Semuanya dievaluasi, manajerial, keuangan, kita ingin semua semakin baik ke depan. Sehingga saat ada yang masuk (investor), mereka sudah melihat Sriwijaya FC ini siap,” jelasnya lagi.
Sementara, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid belum mau memberikan komentar terkait pengalihan kepemilikan saham SFC. “Mohon maaf, kalau hal itu bukan kapasitas saya untuk menjawab. Silahkan ke pak Muddai Madang,” ungkapnya.(aja)
Pasang surut posisi Sriwijaya FC di klasemen Go-Jek Liga 1 makin terlihat di paruh kedua musim ini.
Redaktur & Reporter : Budi
- Sriwijaya FC Pecat Coach Yoyo
- Pelatih PSMS Yakin Bisa Redam Permainan Sriwijaya FC
- Bertandang ke Medan, Pelatih Sriwijaya FC Pastikan Pemainnya Tak Pura-pura Cedera saat Unggul
- Sriwijaya FC Gelar Laga Uji Coba Sebelum Hadapi PSMS Medan
- Liga 2 2023/2024 Hari Pertama: Persiba Bernasib Buruk, Duo Jatim Menang
- Liga 2 2022 Dihentikan, Sriwijaya FC Kecewa Berat, Begini Pernyataannya