Butuh 7 Pria Tanpa Busana untuk Menangkap Babi Ngepet di Depok
Dia juga mengultimatum, jika tidak ada yang mengaku atau mengambil babi ini, warga di sana akan membunuh babi tersebut.
“Jadi sampai magrib, enggak ada pihak yang datang (mengambil babi ini), terpaksa kami musnahkan,” katanya.
Kemarahan warga terhadap babi itu bukan tanpa alasan. Sebab, belakangan warganya banyak yang mengaku kehilangan uang di dalam rumah mereka.
“Yang jelas kehilangan uang, termasuk saya sendiri. Saya hilang Rp 900 ribu, belum warga lain Rp 2 juta, Rp 3 juta, Rp 500 ribu, variatif,” katanya.
Sementara itu , salah satu warga RT2/4 Kelurahan Bedahan, Suhanda mengatakan, babi itu akhirnya dipotong pada siang harinya, lantaran warga khawatir babi itu bisa kabur dan menghilang.
Selain itu, kehadiran babi itu juga menyebabkan kerumunan akibat masyarakat yang penasaran.
“Babi sudah kami potong karena untuk mencegah terjadinya kerumunan warga yang lebih besar, dari malam hingga siang ini memang cukup banyak warga yang datang ke lokasi, ini sudah hasil musyawarah dengan aparat keamanan,” ujar Suhanda yang menjadi eksekutor.
Suhanda mengaku, tidak merasa kesulitan saat memotong babi berwarna hitam itu. hal itu lantaran babi tidak melakukan perlawanan sama sekali.
Konon warga yang enggak melepas pakaian tidak bisa melihat hewan yang diduga babi ngepet itu.
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
- Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Kematian Ibu dan Anak di Depok?
- Soal Jalan Raya Sawangan dan Rp 300 Juta per RW, Rawan Pelanggaran Hukum