Butuh 7 Pria Tanpa Busana untuk Menangkap Babi Ngepet di Depok
“Karena kondisi babi sudah lemas. Babi kami potong buntut terlebih dahulu, kemudian baru kepalanya. Keluar darah segar seperti layaknya memotong ayam atau kambing,” katanya.
Setelah dipotong menjadi tiga bagian, babi tersebut dikubur di kebun tak jauh dari lokasi penemuan awal.
“Sekarang sudah dikubur di dekat lokasi penangkapan,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Tobing menegaskan, sampai saat ini fakta yang ditemukan pihaknya adalah hewan tersebut murni babi.
“Kalau terkait temuan babi, kami bicara faktanya,” kata dia.
Rio mengakui, dia sempat menerima laporan ada warga yang menangkap seekor babi yang diduga babi ngepet.
“Nah terkait dengan penanganannya karena dikhawatirkan timbul kerumunan massa, akhirnya kami bubarkan, sebab sekarang masih pandemi Covid-19,” katanya.
“Soal adanya warga yang sering kehilangan uang, kami belum dapat laporannya. Kami pun baru tahu katanya sering terjadi pencurian," ujarnya.
Konon warga yang enggak melepas pakaian tidak bisa melihat hewan yang diduga babi ngepet itu.
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin
- Politikus Golkar Kritik Supian Suri soal Pengadaan Incinerator Depok
- Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Kematian Ibu dan Anak di Depok?
- Soal Jalan Raya Sawangan dan Rp 300 Juta per RW, Rawan Pelanggaran Hukum