Butuh Biaya Nikah, Honorer Puskesmas Palsukan Surat Hasil Tes Antigen
Ulah Bagus tak berhenti di situ. Sebab, dia juga menawarkan surat keterangan palsu bebas Covid-19 kepada sepuluh anak yang hendak mengikuti seleksi masuk tim sepak bola Bhayangkara Solo FC di Sidoarjo.
"Itu dilakukan tersangka pertengahan April 2021, imbalannya Rp 1 juta," beber Dony.
Mantan Kapolres Pasuruan Kota itu mengatakan Bagus mengaku sudah dua kali membuat surat keterangan palsu tersebut. Menurut Dony, polisi menjerat Bagus dengan Pasal 263 ayat 1 KUHP tentang pemalsuan surat.
"Ancaman hukumannya minimal lima tahun dan maksimal sepuluh tahun penjara," kata Dony.
Adapun motif Bagus melakukan perbuatan terlarang itu demi membiayai pernikahannya. "Butuh uang untuk menikah," ujarnya.
Bujangan itu mengaku membuat surat palsu dengan menjiplak dokumen asli. "Surat aslinya sudah ada, tetapi saya ketik ulang dan fail langsung dihapus," katanya Bagus.(mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Bagus terpaksa memalsukan surat hasil swab antigen untuk mendapatkan uang lebih cepat buat tambahan biaya menikah
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Mini Ekspose
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Komisi III DPR Soroti Dugaan Penggunaan Surat Palsu oleh Bakal Cawagub Papua
- Suami Jual Istri untuk Layani Begituan Bertiga, Pengakuan Pelaku Bikin Geleng Kepala