Butuh Dokumen Kepemilikan Aset, PT KAI Berburu Arsip ke Belanda

jpnn.com - JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya merebut kembali aset-aset perusahaan pelat merah itu yang saat ini dikuasai pihak lain dan menjadi sengketa. Aset-aset PT KAI yang kini disengketakan itu tersebar di berbagai kota seperti Surabaya, Semarang, Jabodetabek, Medan dan beberapa daerah lainnya.
Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, upaya pengembalian aset bukanlah perkara mudah. Apalagi, aset yang sudah bertahun-tahun dikuasai pihak lain itu banyak yang tidak dilengkapi dokumen kepemilikan lantaran hilang.
"Aset KAI ini sangat besar, dari dulu kita nggak biasakan arsip atau dokumen disimpan dengan benar. Sehingga kadang kita nggak punya buktinya saat diminta oleh pengadilan. Nah ini yang membuat kita lemah," ungkap Edi di Jakarta, Jumat (6/3).
Namun, kata Edi, masih ada harapan yang bisa ditempuh PT KAI untuk memburu dokumen kepemilikan aset itu. Menurut Edi, demi memburu dokumen kepemilikan aset itu maka KAI menelusuri arsip itu sampai ke Belanda.
"Tapi kita nggak pantang menyerah, kita telusuri sampai ke Belanda arsipnya. Dokumen-dokumen ini kadang hilang dan kita nggak sadar," ungkapnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya merebut kembali aset-aset perusahaan pelat merah itu yang saat ini dikuasai pihak lain dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional