Butuh Dukungan Lebih Untuk Tingkatkan Minat Belajar Bahasa Indonesia di Australia

Salah satu juri lomba, Jane Ahlstrand, yang juga pernah menang kompetisi Naila, mengatakan ada anggapan bahwa kompetisi ini hanya ditujukan bagi warga Australia yang sudah lancar berbahasa Indonesia.
"Padahal kompetisi ini terbuka untuk semua tingkat, dan yang terpenting bukan untuk menang tapi meningkatkan kemampuan bahasa," kata Jane, dosen Bahasa Indonesia di University of New England di Armidale (NSW).
Jane mencontohkan salah satu pemenang dalam lomba tahun ini adalah Blake Johnson, murid kelas 4 di sekolah dasar Aveley Primary School di pedalaman Australia Barat.
"Dia sangat luar, sampai saya menitikkan air mata mendengar pidatonya," kata Jane yang memilih menjawab wawancara dalam bahasa Indonesia.
"Ia sudah tiga kali ikut dan bahasa Indonesianya semakin bagus dan lancar."
Yacinta yang juga menjadi juri dalam kompetisi bahasa tersebut mengajak agar pemerintah Indonesia lebih serius dalam berupaya meningkatkan minat bahasa dan budaya Indonesia di Australia.
"Diadakannya kongres-kongres bahasa, mendirikan Balai Bahasa, pengadaan buku-buku bahasa Indonesia, dan pelatihan adalah upaya pemerintah Indonesia yang patut dihargai," katanya.
"Tapi perwakilan RI juga perlu berkolaborasi dan berkonsolidasi dengan para praktisi di lapangan, yang memahami benar bagaimana penerapannya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia