Butuh Investasi, China Siapkan Karpet Merah untuk Cukong Asing
jpnn.com, BEIJING - China akan meluncurkan lebih banyak kontrak berjangka sebagai upaya menarik minat investor asing dalam transaksi perdagangan di bursa berjangka.
China juga akan membangun pasar berjangka komoditas internasional dalam mata uang renminbi (yuan), demikian pernyataan Dewan Negara di Beijing, Jumat (3/9).
Langkah itu salah satunya untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi di kawasan perdagangan bebas.
Menurut Dewan Negara --elemen penting dalam struktur pemerintahan China-- selama ini sejumlah perusahaan dan investor asing mendapatkan akses yang terbatas saat memasuki pasar komoditas China yang sangat luas.
Oleh sebab itu, China bakal membuka beberapa kontrak berjangka untuk pedagang asing, di antaranya pada komoditas minyak mentah, bijih besi, karet alam TSR-20, bahan bakar minyak rendah sulfur, dan tembaga.
"China akan mempercepat program untuk investor asing, membangun pasar berjangka komoditas internasional dengan harga standar renminbi, dan mengembangkan harga berjangka yang representatif secara luas agar bisa diikuti oleh pedagang domestik dan asing," kata Dewan Negara seperti dikutip media penyiaran China.
Dewan Negara juga akan meluncurkan skema percontohan hak kekayaan intelektual di zona perdagangan bebas yang memenuhi syarat berdasarkan portofolio paten industri bernilai tinggi.
Kebijakan itu memungkinkan perusahaan leasing keuangan yang memenuhi syarat di zona perdagangan bebas untuk berbagi kuota utang luar negeri.
Selama ini, perusahaan dan investor asing mendapatkan akses yang terbatas saat memasuki pasar komoditas China yang sangat luas.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar