Butuh Investasi Rp 16 Triliun, Menko Luhut Segera Lobi Eropa - UAE

Butuh Investasi Rp 16 Triliun, Menko Luhut Segera Lobi Eropa - UAE
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dalam kegiatan penanaman mangrove bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/10/2020). (ANTARA/HO Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan akan melobi Eropa dan Uni Emirat Arab (UEA) supaya ikut berinvestasi di Indonesia.

Langkah ini akan ditempuh Menko Luhut memgingat Indonesia membutuhkan investasi yang besar untuk penanaman 600 ribu hektare mangrove dalam empat tahun ke depan.

Luhut juga menyebutkan salah satu anak buahnya, yakni Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan akan ke Abu Dhabi segera diutus melobi Eropa untuk membantu investasi tersebut.

"Karena investasinya sangat besar. Kalau 600 ribu hektare kira-kira hampir Rp16 triliun, dengan angka yang besar dampaknya juga akan besar, makanya kita jangan kerja tanggung-tanggung," kata Luhut.

Hal itu disampaikannya usai melakukan penanaman mangrove bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/10).

Mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini bahkan mengungkat kekagetan pihak Abu Dhabi yang mengaku hanya memiliki satu spesies mangrove. Sementara Indonesia punya 126 spesies.

Jika luas penanaman mangrove dapat mencapai 600 ribu hektare dalam empat tahun ke depan, kata Luhut, diharapkan akan dapat meningkatkan kepercayaan dunia.

Dia juga menyebut bahwa Bank Dunia sangat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pemulihan mangrove.

Menko Luhut Binsar Panjaitan segera mengutus deputinya untuk melobi Eropa agar melakukan investasi di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News