Butuh Keajaiban ke Babak 16 Besar
Selasa, 22 Juni 2010 – 04:12 WIB
Sebenarnya, mendung yang disebut oleh Domenech bukan saja terkait masalah teknis. Lebih dari itu, timnya memang sedang dirundung masalah internal. Sabtu lalu (19/6) dia terpaksa memulangkan striker Nicolas Anelka yang memakinya saat latihan. Bukannya selesai, masalah malah semakin ruwet dengan adanya aksi mogok latihan yang dilakukan para pemain.
Baca Juga:
Problem internal itu jelas memecah konsentrasi penggawa Les Bleus - sebutan Prancis - jelang duel hidup-mati di Free State Stadium nanti malam. Terlebih, insiden tersebut membuat kondisi mental Patrice Evra dkk kacau. Mereka juga dilanda ketakutan akan terulangnya memori buruk edisi 2002. Saat itu, Prancis yang berstatus juara bertahan harus kandas di babak pertama.
"Saya seharusnya berada di kamar, bersantai. Rileks untuk menghadapi game. Tapi situasinya tidak memungkinkan kami semua untuk melakukan itu. Saya sangat sedih," papar Evra kepada Associated Press. "Kami adalah pemain-pemain top, dan tidak bisa lolos ke babak kedua turnamen besar. Sungguh tak bisa diterima," tambah bek Manchester United itu.
:TERKAIT Di sisi lain, Afsel juga dicekam kekhawatiran besar. Jika tidak bisa mengalahkan Prancis, pasukan Carlos Alberto Parreira bakal jadi tuan rumah pertama yang gagal lolos dari fase grup. Ketakutan itu menjadi motivasi tersendiri buat Steven Pienaar dkk. "Itu bakal jadi bencana buat kami. Tuan rumah, tapi tak bisa melaju ke babak kedua. Kami tidak ingin itu terjadi," ungkap Pienaar kepada AFP.
TUAN rumah Afrika Selatan (Afsel) dan runner up edisi 2006, Prancis, membutuhkan keajaiban untuk lolos ke 16 Besar. Sebab, kemenangan saja tidak
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini
- El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol, Martinez Sangat Bersemangat
- Bersejarah! Fan PSBS Biak Luar Biasa, Persib Harus Hati-Hati
- Pelatih Baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert Tiba Hari Ini
- Inilah Semifinalis Malaysia Open 2025, Ada yang Mencuri Perhatian
- MotoGP 2025: Alasan Jorge Martin Pilih Membumi