Butuh Keajaiban ke Babak 16 Besar

Butuh Keajaiban ke Babak 16 Besar
TEGANG - Pemain Afsel Siphiwe Tshabalala diurut, di sela-sela latihan timnya, di Sturrock Park, Johannesburg, Minggu (20/6). Foto: AFP Photo/Alexander Joe/FIFA.com.
Kebalikan dengan Prancis yang amburadul, kondisi penggawa Bafana Bafana - sebutan Afsel - saat ini sangat bagus. Mereka fokus dan penuh motivasi. Krisis yang menghantam sang calon lawan tidak membuat mereka terlena.

"Suasana tim Prancis yang tidak harmonis mungkin akan membuat mereka rapuh. Itu bisa kami manfaatkan," ungkap fullback Tsepo Masilela. "Tapi pastinya mereka juga memburu kemenangan, seperti halnya kami. Karena itu, kami tidak peduli pada kondisi internal mereka. Kami hanya perlu fokus pada permainan kami sendiri, dan berusaha membawa kemenangan buat rakyat Afsel, buat fans kami," paparnya.

Meski kehilangan Anelka, tidak akan ada banyak perubahan dalam skuad Les Bleus. Domenech bisa menurunkan skema 4-4-2 dengan Sidney Govou dan Thierry Henry di depan. Dia juga masih bisa memainkan formasi ofensif 4-3-3 atau 4-2-3-1 dengan memasang Andre-Pierre Gignac di posisi yang ditinggalkan Anelka.

Sementara itu, Parreira masih dipusingkan oleh kartu merah kiper utama Itumeleng Khune ketika mereka dibabat Uruguay 0-3 pekan lalu (16/6). Tak ada pilihan lain, kiper Moeneeb Josephs bakal kembali jadi andalan di bawah mistar. Selain kiper, Parreira menyatakan bakal membuat empat perubahan lain.

TUAN rumah Afrika Selatan (Afsel) dan runner up edisi 2006, Prancis, membutuhkan keajaiban untuk lolos ke 16 Besar. Sebab, kemenangan saja tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News