Butuh Kerja Keras Untuk Bisa Tinggal Lebih Lama di Australia
Setelah bekerja di perkebunan Queensland selama 4 bulan, Melinda sempat pulang ke Indonesia terlebih dahulu sebelum mendaftar kembali program WHV tahun kedua.
Photo: Suasana perkebunan tempat Melinda pernah bekerja di kawasan Queensland, Australia. (Foto: Koleksi pribadi)
"Saya kembali ke Sydney dan sekarang kerja di pabrik kosmetik, di departemen filling, memasukan produk kosmetik ke dalam kemasan, mengemasnya dan menempelkan stiker label."
Sebenarnya ia ingin merasakan kerja di perkantoran di Sydney. Pernah selama sebulan ia mencoba melamar, namun sampai saat ini belum berhasil.
Melinda mengaku mencari pekerjaan adalah hal yang paling berat di Australia, karena butuh proses, wawancara dalam bahasa Inggris, hingga harus melewati masa percobaan.
"Karenanya banyak peserta program WHV yang tidak siap menyiapkan mental berjuang, tidak siap untuk terus menerus cari kerja dan bersosialisasi dengan orang dari negara-negara lain."
Menurut Melinda yang paling terpenting adalah membangun koneksi dan pertemanan.
"Cari banyak teman dan kenalan untuk informasi pekerjaan, ini yang paling utama: networking."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata