Butuh Kerja Keras Untuk Bisa Tinggal Lebih Lama di Australia

Setelah bekerja di perkebunan Queensland selama 4 bulan, Melinda sempat pulang ke Indonesia terlebih dahulu sebelum mendaftar kembali program WHV tahun kedua.

"Saya kembali ke Sydney dan sekarang kerja di pabrik kosmetik, di departemen filling, memasukan produk kosmetik ke dalam kemasan, mengemasnya dan menempelkan stiker label."
Sebenarnya ia ingin merasakan kerja di perkantoran di Sydney. Pernah selama sebulan ia mencoba melamar, namun sampai saat ini belum berhasil.
Melinda mengaku mencari pekerjaan adalah hal yang paling berat di Australia, karena butuh proses, wawancara dalam bahasa Inggris, hingga harus melewati masa percobaan.
"Karenanya banyak peserta program WHV yang tidak siap menyiapkan mental berjuang, tidak siap untuk terus menerus cari kerja dan bersosialisasi dengan orang dari negara-negara lain."
Menurut Melinda yang paling terpenting adalah membangun koneksi dan pertemanan.
"Cari banyak teman dan kenalan untuk informasi pekerjaan, ini yang paling utama: networking."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya