Butuh Lima Kali Percobaan Untuk Hasil Sempurna
Senin, 27 Januari 2014 – 06:03 WIB
"Sebelumnya aku kerja di advertising agency, make-up artis juga pernah. Tapi, setelah kenal ini, aku harus milih salah satu dan aku pilih melukis pasir," ujar Vina kepada Jawa Pos (Induk JPNN).
Baca Juga:
Sejak kecil Vina dibiasakan sang ibu berkreasi di kertas gambar. Hal tersebut menjadi kebiasaan sampai dia dewasa. Apalagi, sang ayah juga jago menggambar dan bermain musik. Dengan latar belakang keluarga seperti itu, Vina mengambil jurusan desain saat masuk perguruan tinggi. Pilihan tersebut pula yang membawanya bertemu Denny, sang suami.
Belajar pada suami sendiri, menurut Vina, malah lebih mengerikan daripada diajar orang lain. Sebab, sang suami ternyata berubah galak saat menjadi guru. Vina hanya meringis ketika mengingat saat-saat dirinya dimarahi habis-habisan oleh Denny karena sering salah. Apalagi, perempuan asal Bandung tersebut mengaku sebagai murid yang bandel.
Didikan keras Denny berbuah manis. Vina semakin mahir melukir pasir. Dia pun berhasil mempersembahkan pertunjukan-pertunjukkan luar biasa di hadapan publik. Nama Vina dikenal banyak orang. Di sisi lain, antusiasme publik untuk belajar seni lukis pasir terus bertambah.
Nama Vina Candrawati berkibar berkat kiprahnya di ajang pencarian bakat yang tayang di layar kaca. Dia memperkenalkan model kesenian yang unik: lukisan
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala