Butuh Pembenah Tanah untuk Mendukung Produktivitas Pertanian

jpnn.com, JAKARTA - Pembenah tanah atau memperbaiki tanah yang rusak merupakan salah satu yang harus dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
Pembahasan mengenai pembenah tanah menjadi materi dalam “Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP)” yang digelar Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Jumat (19/2).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan kondisi tanah sangat penting untuk mendukung pertanian.
"Indonesia memiliki lahan yang subur tetapi untuk mendapatkan produktivitas yang diinginkan kondisi lahan harus dijaga. Karena lahan yang baik bisa menghasilkan tanaman yang baik juga," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi yang menjadi keynote speaker dalam kegiatan MSPP mengatakan pembenah tanah dilakukan untuk menyehatkan tanah.
"Kalau tanah sakit, misalnya kurang bahan organik, berarti pembenah tanahya bahan organik kompos dan lainnya. Kuncinya tanahnya sehat. Oleh karena itu pembenah itu dikatakan penyehatan tanah," terangnya.
Ia menambahkan tanah yang sehat akan menghasilkan tanaman sehat.
Tanaman yang sehat akan menghasilkan pangan sehat.
Pembenah tanah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Tanah sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat.
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan