Butuh Rp 1,4 Triliun, Anggaran KJP Baru Tersedia Rp 723 Miliar

Butuh Rp 1,4 Triliun, Anggaran KJP Baru Tersedia Rp 723 Miliar
Butuh Rp 1,4 Triliun, Anggaran KJP Baru Tersedia Rp 723 Miliar

jpnn.com - JAKARTA - Kisruh program Kartu Jakarta Pintar (KJP) terus berlanjut. Setelah persoalan penyaluran KJP yang banyak salah sasaran, kini giliran ketersediaan anggaran program itu yang kurang. Dari angaran Rp 1,4 triliun yang dibutuhkan untuk menjalankan KJP tahun ini, baru tersedia Rp 723 miliar.

"Anggaran yang kita butuhkan untuk KJP sebesar Rp 1,4 triliun, tapi saat ini yang ada dalam APBD baru Rp 723 miliar," sebut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, Kamis (12/6).

Dia juga mengatakan, ada kemungkinan untuk dua bulan ke depan para penerima KJP masih menerima dana dengan angka nominal yang sama seperti tahun lalu.

Sampai saat ini, besaran dana KJP yang diterima per pelajar per bulannya Rp 240.000 untuk siswa SMA/ sederajat, Rp 210.000 untuk SMP/sederajat, dan Rp 180.000 untuk SD/sederajat. Tapi hal itu juga belum pasti, melihat kondisi sekarang. â€ÂItu semua tergantung, karena sampai saat ini saya juga masih belum tahu penganggaran keuangan bagaimana,â€Â cetusnya juga.

Diterangkannya lagi, saat ini pihaknya ingin memastikan dana APBD memadai dengan kebutuhan siswa penerima KJP.

"Tapi akan saya coba tangani karena ini kan sudah mau tahun ajaran baru. Jadi tidak boleh sampai terganggu," paparnya juga.

Menurutnya lagi, Pemprov DKI sebenarnya telah merencanakan menambah nilai bantuan KJP untuk siswa tidak mampu.  Selain itu, Dindik DKI juga akan menambah jumlah peserta penerima KJP.

"Penambahan nilai KJP menyesuaikan kebutuhan siswa. Sebab, nilai KJP dirasa sudah tidak sesuai dengan kebutuhan siswa di lapangan," cetus Lasro lagi.

JAKARTA - Kisruh program Kartu Jakarta Pintar (KJP) terus berlanjut. Setelah persoalan penyaluran KJP yang banyak salah sasaran, kini giliran ketersediaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News