Butuh Waktu 4 Tahun untuk Merampungkan Pembebasan Lahan KCJB
jpnn.com, BANDUNG - Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra memastikan pembebasan lahan pembangunan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah selesai.
Ia mengatakan, pembebasan lahan dimulai April 2016 lalu.
“Pertengahan Mei 2020, progres pembebasan lahan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah tuntas,” katanya seperti dilansir Radar Bandung, Selasa (14/7).
Chandra menyatakan, usai proses relokasi fasos fasum terus dikejar sehingga pekerjaan konstruksi tetap berprogres hingga saat ini.
“Butuh waktu empat tahun untuk merampungkan proses pembebasan lahan dengan segala polemik di dalamnya,” katanya.
Chandra menyebut, selain permukiman warga, sejumlah gedung sekolah pun harus mengalah demi mega proyek tersebut.
“Di area wilayah Bandung Raya, proses fasum telah dilakukan. Di antaranya relokasi SDN Tirtayasa di mana gedung baru telah diserah terimakan pada Senin (6/7) dan SMPN 1 Ngamprah yang saat ini sudah selesai dibangun,” katanya.
Chandra menjelaskan, panjang trase yang akan dibangun yakni 142,3 kilometer yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung tersebut direncanakan empat stasiun pemberhentian atau transit oriented development (TOD).
PT KCIC memastikan pembebasan lahan pembangunan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah selesai.
- Babi Ideologi
- Kereta Luxury
- Jaringan Kereta Cepat Prancis Disabotase Menjelang Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Ini Dampaknya
- Erick Thohir Sebut Whoosh Menghemat Bahan Bakar Rp 3,2 Triliun Per Tahun
- Arief Poyuono Kaitkan Omongan Prabowo soal Kereta Cepat dengan Utang Negara
- Arya Membantah Whoosh Disebut Menyumbang Kerugian PT WIKA