Buwas: Ada Oknum yang Ingin Saya Dicopot

jpnn.com - JAKARTA - Badai tengah menggoyang Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menyusul penetapan dua komisioner Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan Taufiqurrahman Sahuri sebagai tersangka pencemaran nama baik. Bahkan, jenderal bintang tiga itu menyebut ada pihak yang ingin melengserkannya dari jabatan strategis itu.
"Mungkin ada oknum yg mengaharapkan saya diganti, dicopot. Jadi berharap kenceng, pokoknya gelap mata ganti saja," kata Budi, Kamis (16/7). "Ya saya tidak tahu, mungkin (ada oknum)," tambahnya.
Namun, Budi mengaku biasa saja menyikapinya. Yang pasti dia menyadari sebagai penegak jukum pasti tak disukai orang bermasalah. "Jadi, kalau ada orang yang tidak suka sama saya, itu resiko yang harus saya ambil," tegas alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu.
Jadi, kata dia, sudah pasti ada orang yang suka dengannya lalu menyerang. "Tapi, saya anggap orang itu tidak tahu (persoalan). Dia marah sama saya karena tidak tahu. Wong saya fair kok," ungkapnya.
Menurut Budi, sejauh ini tidak ada permasalahan yang menimpanya baik itu yang ditangani internal maupun eksternal Polri. Karenanya, mantan Kapuspaminal Polri ini mengingatkan jangan membabibuta melakukan penilaian.
"Jadi jangan membabibuta, tidak boleh. Negara kita ini negara hukum ada aturannya. Saya kan juga ngikuti aturan," kata Budi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Badai tengah menggoyang Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menyusul penetapan dua komisioner Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo