Buwas Janji Bongkar Otak Perdagangan ABK Myanmar
jpnn.com - JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan membongkar siapa otak pelaku dugaan pidana perdagangan orang 45 anak buah kapal asal Myanmar. Saat ini para ABK itu tengah menjalani pemeriksaan untuk mencari tahu jaringan mereka.
"Kami akan ungkap jaringannya dan siapa yang menjadi otak di dalam pelaksanaan ini," kata Budi di Mabes Polri, Kamis (6/8).
Dia mengatakan, dua perusahaan yang diduga bertanggungjawab mempekerjakan para ABK itu akan didalami. "Kami masih terus bekerja mendalami keterlibatan dari kemungkinan dua perusahaan itu," kata dia.
Saat ini, kata dia, Bareskrim masih belum mengambil kesimpulan karena pemeriksaan baru dilakukan. Budi mengatakan, setelah pemeriksaan saksi-saksi mengarah kepada pelaku, plus ada alat bukti yang cukup barulah akan ditindak.
Penyidik pun, kata dia, sudah mengambil langkah-langkah supaya pemilik perusahaan yang notabene warga asing, tidak lari dari Indonesia. "Yang jelas pasti kami ambil langkah-langkah untuk pencegahan supaya tidak bisa melarikan diri atau keluar dari Indonesia untuk sementara ini ya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang Mabes Polri mengevakuasi sekitar 45 ABK Myanmar. Mereka diduga korban perdagangan orang, yang dipekerjakan di Maluku, Ambon, menggunakan dokumen palsu dan tanpa gaji.
45 ABK asal Myanmar itu diamankan dari sebuah hotel di Jakarta. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, pihaknya akan membongkar siapa otak pelaku dugaan pidana perdagangan orang 45 anak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis