Buwas: Kalau Clear Pengedar, Arahkan Peluru ke Dadanya!
Sementara, pemberitaan mengenai langkah-langkah pencegahan akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menghindari jeratan narkotika.
”Selama ini, pemberitaan media masih didominasi langkah-langkah penindakan. Bicara berapa kilo narkotika yang diamankan, dan berapa pengedar yang ditembak,” jelas Buwas.
”Padahal, pencegahan tidak kalah penting untuk mencegah masyarakat tidak terjebak dalam penggunaan barang haram itu,” lanjutnya.
Buwas memprediksi narkotika yang beredar di masyarakat beratnya sudah berton-ton.
Demikian besar, karena Indonesia menjadi salah satu pasar utama peredaran internasional.
Baik dari Eropa, India, Taiwan, Filipina, dan Tiongkok. Paling besar di antara importer narkotika itu adalah Tiongkok.
Indonesia menjadi sasaran empuk karena penduduk Indonesia sangat besar, 250 juta jiwa. Selain itu, masuknya narkotika ke tanah air relatif lebih mudah.
Itu tidak lepas dari panjang pantai Indonesia yang begitu panjang. Sehingga pengawasan pelabuhan-pelabuhan tikus sangat sulit dilakukan.
Peredaran narkotika sudah sampai pada tahapan yang sangat mengkhawatirkan.
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita
- Bea Cukai & APH Berkolaborasi, Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika
- Bea Cukai Juanda Musnahkan Barang Senilai Lebih Rp 86 M Hasil Penindakan Selama 2024
- Polda Sumut & BNN Musnahkan 15 Ribu Lebih Batang Ganja